Rp. 4.000 aja Om..

Shalom !
Suatu sore saya berteduh di halte bis, saya  memanggil ojek payung anak kecil yang sedang duduk kedinginan menunggu orang yang memerlukan ojek payung,
Badannya  kurus.., tidak memakai alas kaki... 

'Dik, ke pangkalan taxi situ brapa'?, 

"4000 om". 

Kasian anak kecil ini..., dia berbasah basahan sambil melipat tangannya kedepan untuk mengurangi dinginnya hujan ketika saya jalan di depannya menuju pangkalan taxi yg tidak jauh.  

Sepanjang perjalanan saya sempat mengadakan sedikit  wawancara...

Jawabannya klasik ,untuk membantu ibu.., adik.., sekolah.. dan menabung.., dari hasil ojek payung hari ini. 

"Terima kasih ya dik, ini untuk jajan ya sisanya", sambil saya berikan uang 10,000 rupiah. 

Ketika saya membuka pintu taxi, si anak ber lari2 kecil menghampiri saya, "om ini kembaliannya 6000", 

'oo..tidak usah dik itu semua untuk adik jajan', 

"Tidak usah om, terima kasih" sambil memaksa  dia berikan kembaliannya ke tangan saya, lalu dia berlari  ke tempat berteduhnya kembali. 

Aku merenung sejenak: "luar biasa si anak tadi, dia mengembalikan uang yang bukan hak nya, bukankah 6000 sangat berarti buat dia"?

Kita seharusnya malu dan belajar  dari anak kecil tadi dengan segala kekurangannya... 

Belum terlambat , apabila kita pernah mengambil yang bukan hak kita: Renungkan.., Stop.., Kembalikan.., Bertobat.., Doa serta...BERSYUKURLAH dengan yang kita punyai sekarang. 

Tuhan tahu tangan mana yang  pernah kita perbuat untuk memberi dan mengambil yang bukan hak kita..

Lukas 19:8

'' Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.”