Maranatha Wisdom

Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam DIA, ia WAJIB HIDUP SAMA SPT KRISTUS telah HIDUP. I Yohanes 2:6

Beberapa tahun yang lalu grup salesman menghadiri konfrensi di Chicago. 

Mereka telah berjanji kepada istri masing-masing akan tiba di rumah pada hari Jumat malam untuk makan malam bersama. 

Hal ini membuat mereka terburu-buru mengejar pesawat mereka sambil membawa koper-kopernya. 

Namun saat menuju tempat boarding pass tanpa sengaja salah seorang salesman itu menyenggol sekotak apel yang dijual. 

Apel-apel itu berhamburan kemana-mana. 

Namun para salesman itu tetap bergegas mengejar pesawat mereka, karena jika tidak maka mereka akan terlambat.

Tapi satu orang diantara mereka berhenti...

Dia berhenti sejenak dan mengambil nafas dalam-dalam, dia MENCOBA MENDENGARKAN “SUARA HATI NYA”, dan ia merasakan BELAS KASIHAN pada gadis yang menjual apel-apel itu. 

Dia segera memberitahu teman-temannya untuk berangkat tanpa dirinya, dia meminta salah satu dari mereka untuk menghubungi istrinya bahwa ia akan terlambat pulang. 

Pria itu kemudian kembali ke terminal dimana apel-apel tadi berhamburan ke lantai.

Pria itu bersyukur telah membuat keputusan yang benar. 

Gadis penjual apel itu ternyata buta! Gadis itu menangis, dan rasa frustasi terlihat jelas diwajahnya.

Dia mencoba meraba-raba mencari apel-apelnya. 

Ia berseru meminta pertolongan untuk mengumpulkan barang dagangannya, namun tidak seorang pun yang peduli.

Salesman itu berlutut memunguti apel itu bersama gadis itu, setelah mengumpulkannya, ia membantu menatanya kembali di meja. 

Saat ia melihat banyak diantara apel itu yang rusak, ia memisahkannya. 

Setelah selesai, ia berkata kepada gadis itu, “Ini uang 40 dolar, tolong ambil ini untuk mengganti kerusakan yang terjadi. 
Apakah kamu baik-baik saja?”

Gadis itu menghapus air matanya.

Pria itu kemudian berkata, “Aku harap apa yang kami lakukan tidak merusak harimu dan membuatmu sedih...

Ketika pria itu hendak pergi meninggalkan gadis buta itu, gadis itu memanggilnya kembali.

”Tuan..” Pria itu berbalik menatap gadis itu.

”APAKAH ENGKAU YESUS?” tanya gadis itu.

Pria itu hanya tertegun dan tidak bisa menjawab pertanyaan itu. 

Perlahan dia pergi ke arah penjual tiket untuk pulang ke rumahnya dengan pesawat selanjutnya.

Namun pertanyaan gadis itu terus terdengar di telinganya, “Apakah engkau Yesus?”

Banyak orang di dunia ini seperti gadis itu, mereka dalam keadaan buta dan membutuhkan pertolongan. 

Namun kita yang telah dicelikkan oleh Yesus Kristus jarang yang mau berhenti sejenak dan menolong mereka. 

Jika kita menyatakan mengenal Yesus, SEHARUSNYA PEBUATAN DAN HIDUP KITA SEPERTI HIDUP YESUS.

Sehingga ketika kehidupan sesama bersentuhan dengan hidup kita, sesama dapat MERASAKAN KASIH Yesus itu. 
APAKAH HIDUPKU MENCERMINKAN kehidupan Yesus?

APAKAH AKU MENCERMINKAN kemuliaan Tuhan dgn MUKA YG TDK TERSELUBUNG?.. 
Karena Kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. 
2 Korintus 3:18