Maranatha Wisdom

HORMATILAH PEMIMPIN MU!
1 Tesalonika 5: 12-22 

" Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu"
1 Tesalonika 5:12

Mencari dan melihat kelemahan, kekurangan orang lain adalah pekerjaan yang mudah. Terlebih lagi tentang kelemahan dan kekurangan hamba Tuhan atau pemimpin rohani. Apakah hal ini masih sering terjadi, jemaat kurang memberikan respek terhadap pemimpin rohaninya? Tidak sedikit yang melakukan meremehkan, menghakimi dan memperlakukan pemimpin kita  sebagai bahan gosip yang hangat dan menarik untuk dibahas. Itulah sebabnya Rasul Paulus dengan tegas memberi nasihat agar kita menghormati dan menyempurnakan para pemimpin rohani kita. Mengapa hal ini perlu ditegaskan? Karena pemimpin rohani adalah orang-orang yang telah ditetapkan Tuhan untuk memimpin kita dalam kerohanian; mereka telah bekerja keras untuk mengajar, membimbing, menegor dan mengucurkan firman Tuhan. Oleh karena itu *"Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atas nya."  Ibrani 13: 17a. 

Penting bagi kita untuk menghormati, menghargai pemimimpin kita adalah karena mereka telah bekerja keras dalam melayani jemaat. Namun jangan sampai kita 'mendewakan' mereka. Segala pujian dan kemuliaan hanya tetap bagi Tuhan,  "Ia harus besar, atau aku harus makin kecil."  Yohanes 3:30. Tuhan saja yang layak dipuja dan disembah, sedangkan pemimpin layak untuk dihormati. Kita tidak boleh melihat rendah rendah mereka, melecehkan mereka. Seperti Contoh: Miryam harus menghasilkan akibatnya (kena kusta) karena ia telah mengatai-ngatai Musa yang merupakan pemimpin rohani bangsa Israel (baca  Bilangan 12: 1-16 ). 

Kita harus sadar bahwa pemimpin juga adalah manusia biasa, tentu ia punya kekurangan atau kelemahan. Apa pun yang terjadi di dunia, jika memang mereka telah menyimpang dari Injil Kristus dari tugas mereka, kita tidak bisa menghakiminya, karna itu urusannya dengan Tuhan tang telah memilih dan menetapkan nya sebagai PEMIMPIN  kita ! Kita lakukan saja tugas kita dengan baik. 

Selaku jemaat Tuhan, selaku rekan sekerja selaku pelayan Tuhan selaku Pejabat dimana kita bernaung adalah  mendoakan, mendukung dan menghormati pelayanan yang sudah Tuhan percayakan kepada mereka! 

Tuhan Yesus Memberkati.